Ada begitu banyak pilihan sekolah penerbangan yang ada baik di Indonesia maupun diluar negeri, pertanyaannya bagaimana menentukan sekolah mana yang dituju?
Berikut adalah tips memilih sekolah pilot:
1. Cek Lisensi apa saja yang ditawarkan
Sekolah pilot umumnya menawarkan lisensi dasar seperti PPL, CPL, IR, dan ME.
Dulu, lisensi ME (Multi Engine) bukan sesuatu yang penting untuk diambil saat masa sekolah. Jadi banyak cadet yang hanya mengambil lisensi PPL, CPL, IR
Namun beberapa tahun belakangan, lisensi ME menjadi salah satu pertimbangan maskapai dalam proses penerimaan pilot mereka. Oleh karena itu, disarankan untuk mengambil lisensi PPL, CPL, IR, dan ME selama sekolah
Bahkan di 2019 ada maskapai yang meminta ATPL Frozen sebagai salah satu kriteria untuk melamar pekerjaan.
Jadi carilah sekolah yang menawakan lisensi PPL, CPL, IR, dan ME serta ATPL Frozen.
2. Apakah sekolahnya pakai Bahasa Inggris?
Pilot wajib bisa bahasa Inggris, setidaknya bahasa Inggris dasar. Ingat, seorang pilot harus bisa komunikasi dengan tower ATC (Air Traffic Controller) dalam bahasa Inggris walaupun penerbangan lokal.
Bahkan salah satu tes masuk di maskapai adalah tes TOEIC dengan skor minimal 700.
Jadi, carilah sekolah yang menggunakan bahasa Inggris dalam proses belajarnya sehingga Anda terbiasa dan akhirnya bisa (aktif berbahasa Inggris).
3. Cek berapa jam terbang yang didapatkan
Semakin banyak jam terbang yang Anda miliki semakin banyak pengalaman yang Anda punya. Ini bisa menjadi nilai plus buat Anda terutama saat melamar kerja di maskapai.
Tips nya adalah Anda harus punya jam terbang yang lebih banyak dibandingkan kandidat lain. Maksudnya begini, rata-rata sekolah menawarkan jam terbang aktual hingga 160 jam.
Namun ada baiknya Anda cari sekolah yang menawarkan jam terbang misal 180 jam atau 200 jam lebih sehingga lamaran kerja Anda nanti akan lebih menarik perhatian maskapai.